BRIGNAS-RI.COM
Indragiri Hulu - Melanjutkan rangkaian Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi dan Wakil Menteri PPPA, Veronica Tan bersama Gubernur Riau, Abdul Wahid, dan Bupati Indragiri Hulu, Hendrizal, dan Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK, Woro Srihastuti Sulistyaningrum mengunjungi anak-anak di SMP Negeri 2 Rengat dan Panti Asuhan Yayasan Pendidikan Wanita Bhakti Pertiwi di Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, pada Rabu (23/7).
Menteri PPPA mengungkapkan kegiatan kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Anak Nasional 2025. Di SMPN 2 Rengat, Menteri PPPA dan Wamen PPPA menyapa dan berinteraksi langsung dengan anak-anak yang tengah bermain permainan tradisional. Menteri PPPA memberikan hadiah dan menyemangati anak-anak agar tetap aktif, ceria, dan semangat dalam belajar.
“Menyediakan ruang dan waktu bermain yang aman dan sehat untuk anak merupakan bagian dari pemenuhan hak dasar anak. Hari Anak Nasional bukan hanya perayaan, tapi momentum bagi kita semua untuk memastikan bahwa setiap anak Indonesia tanpa terkecuali merasa dihargai, didengar, dan dilindungi. Negara hadir untuk menjamin hak bermain, hak belajar, dan hak tumbuh kembang yang optimal bagi semua anak,” ujar Menteri PPPA.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri PPPA menyampaikan pesan kepada anak-anak agar belajar dengan giat, membatasi waktu bermain gadget, dan melestarikan permainan tradisional sebagai warisan bangsa. Menteri PPPA juga mengingatkan anak-anak akan kebersamaan dan menghormati satu sama lain agar terhindar dari Tindakan bullying antar sesama teman.
“Mengapa kita perlu melestarikan dan memainkan permainan tradisional, sementara saat ini anak-anak sudah aktif menggunakan gadget dan bermain game online? Anak-anakku, game dan gadget memang memiliki sisi positif jika digunakan untuk belajar dan mencari informasi. Tapi, jika tidak digunakan dengan bijak, justru bisa membawa dampak buruk bagi tumbuh kembang kalian. Nah, untuk membatasi penggunaan gadget yang berlebihan, kita dorong anak-anak untuk kembali memainkan permainan tradisional. Jadi, saat waktu istirahat tiba, bukan bermain gadget atau game online, tapi kalian bisa menikmati permainan tradisional yang tak hanya seru, tapi juga membangun kebersamaan dan kekompakan antar teman,” ujar Menteri PPPA
Kunjungan Menteri PPPA dan Wamen PPPA dilanjutkan ke Panti Asuhan Yayasan Pendidikan Wanita Bhakti Pertiwi, Indragiri Hulu yang merupakan tempat tinggal dan pengasuhan bagi puluhan anak perempuan. Kunjungan ini merupakan rangkaian dari Jelajah SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak) yang telah dilakukan sebelumnya di empat titik lokasi yang bertujuan mendekatkan layanan dan perhatian negara terhadap pemenuhan hak-hak anak, termasuk kelompok rentan.
Pada kesempatan tersebut, Menteri PPPA menyerahkan bantuan kebutuhan spesifik anak dan sejumlah bantuan lainnya yang merupakan dukungan dari Baznas. Penyerahan bantuan ini merupakan simbol komitmen negara dalam memastikan bahwa tidak ada anak yang tertinggal dalam pemenuhan hak-haknya, termasuk anak-anak yang hidup dalam pengasuhan alternatif di panti asuhan.
“Anak-anak di panti, anak-anak dari kelompok marginal, semuanya memiliki hak yang sama. Kita tidak boleh membeda-bedakan mereka, oleh karena itu pada momentum Hari Anak Nasional ini tidak hanya merayakan semata namun kami ingin semua anak merasakan hal yang sama. Pemerintah bersama masyarakat harus bergotong royong memastikan bahwa hak-hak anak terpenuhi dengan adil dan setara, tanpa diskriminasi,” tegas Menteri PPPA.
HAN 2025 mengangkat tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”, dengan pesan utama bahwa investasi terbaik bagi masa depan bangsa adalah memastikan seluruh anak sebagai generasi emas 2045 tumbuh dalam lingkungan yang aman, sehat, dan penuh kasih sayang. Kunjungan Menteri PPPA dan Wamen PPPA ini menjadi bentuk nyata kehadiran negara dalam mendengarkan suara anak dan menjawab kebutuhan mereka secara langsung. Kemen PPPA terus mendorong kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat layanan perlindungan anak di tingkat akar rumput, serta membangun sistem yang inklusif, ramah anak, dan menjangkau mereka yang paling rentan.
Mengakhiri kunjungan di Indragiri Hulu, Menteri PPPA dan Wamen PPPA menghadiri pelepasan Pacu Sampan Tradisional Zona I di Tepian Jembatan Trio Amanah Indragiri Rengat yang nantinya akan melanjutkan kompetisi di Festival Pacu Jalur 2025 di Tepian Narosa, Kecamatan Kuantan Tengah, Riau pada 20-24 Agustus 2025.
Red