BRIGNAS-RI.COM
Jakarta - Pelantikan Pengurus Antar Waktu (PAW) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) HIPKI sekaligus pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) HIPKI 2025 diselenggarakan dengan sakral di Jakarta pada tanggal 25 Agustus 2025 sebagai wujud konsolidasi kelembagaan dan penyusunan arah kebijakan strategis organisasi. Husni Mubarroq, SH., selaku Ketua Panitia Pelantikan dan Rakernas sekaligus Tenaga Ahli Kementerian P2MI, menegaskan bahwa momentum ini merupakan entri poin bagi rangkaian kegiatan besar menyongsong Harlah HIPKI ke-48 di Universitas Diponegoro Semarang. Dalam paparannya, ia memetakan empat pilar utama rangkaian Harlah—EXPO Vokasi, Seminar Nasional, HIPKI Award, dan perayaan ulang tahun HIPKI—yang secara kolektif akan memperkuat posisi HIPKI sebagai barometer pengembangan pelatihan vokasi di tanah air.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Dendi Pratama, Ketua Pelaksana Rakernas sekaligus Rektor MNC University, menyampaikan penghargaan tulus atas kepercayaan HIPKI dalam menjalin sinergi institusional. Ia menegaskan bahwa Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang diinisiasi MNC University dan HIPKI menjadi akselerator penting dalam memadukan pengalaman kompetensi praktis peserta dan legitimasi akademis perguruan tinggi. Menurutnya, kolaborasi ini merupakan terobosan untuk menjawab tantangan peningkatan kualitas SDM melalui jalur nonformal yang terstruktur, sekaligus membuka akses karier lebih luas bagi lulusan vokasi di sektor industri dan pemerintahan.
Dalam orasi kepemimpinannya, Dr. H. Asep Syaripudin, M.Si., MH., Ketua Umum DPP HIPKI sekaligus Direktur Utama PUSPELINDO, menaruh haru sekaligus kebanggaan atas semangat gotong royong pengurus baru yang bekerja bak buldoser—tanggap dan terkoordinasi—untuk menyukseskan pelantikan PAW dan Rakernas. Ia menguraikan visi besar HIPKI menyambut Harlah ke-48 yang akan digelar di Magelang atau Semarang, meliputi Seminar Nasional Penguatan LKP/LPK dan Perusahaan Pelatihan di era transformasi digital global; EXPO Vokasi yang menampilkan inovasi kurikulum berbasis keahlian bahasa dan substansi; serta HIPKI Award dengan tiga kriteria penghargaan: Mahaprana HIPKI, HIPKI Prestasi, dan HIPKI Pembangunan Vokasi. Puncak rangkaian ini akan ditandai dengan peringatan hari lahir HIPKI tanggal 29 September 1977, sebagai refleksi jejak historis dan komitmen berkelanjutan bagi pendidikan nonformal.
Menyikapi dinamika kelembagaan, Ketua Dewan Penasehat DPP HIPKI, Adi Mahfud Wuhadji—Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bidang Vokasi & Pelatihan dan Komisioner BNSP—menggarisbawahi peran HIPKI sebagai Anggota Luar Biasa (ALB) KADIN dalam memperkuat Tim Koordinasi Vokasi Daerah (TKVD). Ia mendesak optimalisasi SDM HIPKI tersertifikasi, baik pengelola lembaga, instruktur, maupun alumni, agar dapat responsif mengisi peluang di sektor publik, swasta, dan lembaga pelatihan. Sementara itu, Yohanes Handojo Budhisedjati, SH., Pembina DPP HIPKI dan Ketua Umum FORMAS, menekankan bahwa reshuffle pengurus pasif merupakan langkah revitalisasi yang diperlukan demi menjaga mobilitas organisasi dan memastikan setiap peluang program kerja dapat terinternalisasi oleh pengurus aktif.
Menutup rangkaian acara, Dewan Pakar DPP HIPKI, Prof. Dr. Ir. Budi Djatmiko—Ketua Umum APTESI—memaparkan urgensi peningkatan jumlah lembaga kursus dan pelatihan vokasi sebagai instrumen utama mempersiapkan SDM berdaya saing tinggi. Ia menuturkan pengalamannya mengembangkan lembaga kursus menjadi perguruan tinggi vokasi sebagai contoh nyata sinergi antara pelatihan nonformal dan pendidikan tinggi. Sementara itu, Direktur Kursus dan Pelatihan Kemendikbudristek, diwakili oleh Yohana Rumanda, menegaskan bahwa HIPKI merupakan mitra strategis jangka panjang dalam berbagai program termasuk penyesuaian standar Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) dan berharap segera memperoleh pengakuan formal dari BNSP. Sebagai langkah kongkret memperluas ekosistem vokasi dan pelantikan.
Rakernas ini turut dirangkai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara HIPKI dan tujuh mitra strategis: MNC University, Talenthub Digital Indonesia, P3VOKASI-PMI, Thara Generation Indonesia, PT. Haena Duta Cemerlang, PT. Prosigmaka Mandiri, dan PT. Agafia Adda Mandiri.
Sumber: kadinforvokasi.id