Ikatan Ahli Rantai Suplai Indonesia (IARSI) menyatakan dukungannya agar Bulog menjadi badan otonom yang berada langsung di bawah Presiden Prabowo Subianto, bukan lagi di bawah koordinasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Langkah ini merupakan bukti kehadiran penuh pemerintah dalam menjalankan fungsi logistik sebagai penyeimbang antara suplai dan permintaan, khususnya untuk komoditas pangan utama Indonesia.
Sebagai badan otonom, Bulog tidak lagi berorientasi pada profit dan menghindari kerugian seperti sebelumnya sebagai BUMN. Sebagai penyeimbang logistik supply-demand, Bulog dapat lebih maksimal dalam menyerap hasil panen petani nasional dan menyalurkan bantuan pangan yang lebih merata bagi rakyat yang membutuhkan. Hal ini akan mendukung pencapaian swasembada pangan yang menjadi prioritas Presiden Prabowo saat ini.
Dengan peran baru ini, Bulog diharapkan dapat mengatasi berbagai tantangan dalam sistem logistik pangan nasional, termasuk ketidakseimbangan antara suplai dan permintaan, serta distribusi yang tidak merata. Bulog juga akan berfungsi sebagai lumbung cadangan pangan nasional yang lebih efektif, memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia.IARSI percaya bahwa dengan dukungan penuh dari pemerintah dan koordinasi yang lebih baik, Bulog akan mampu menjalankan tugasnya dengan lebih efisien dan efektif, serta berkontribusi pada ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan petani.
Sumber : Ikatan Ahli Rantai Suplai Indonesia (IARSI)
Tags
Nasional