Ketua Umum IARSI Peringatkan Dampak Eskalasi Perang Israel-Iran terhadap kondisi Rantai Pasok Nasional

 

          Foto : Assoc. Prof. (Hon) R. Beniadi Setiawan, Ph.D. (Ketua Umum IARSI) 


BRIGNAS-RI.COM

Bekasi, 17 Juni 2025 – Ketua Umum Ikatan Ahli Rantai Suplai Indonesia (IARSI), Assoc. Prof. (Hon) R. Beniadi Setiawan, Ph.D., menyampaikan peringatan terkait potensi dampak buruk dari eskalasi konflik antara Israel dan Iran terhadap rantai pasok nasional. Ketegangan yang meningkat di kawasan tersebut diperkirakan akan memicu lonjakan harga komoditas energi, logam, dan pangan, yang berimbas langsung pada kenaikan harga di tingkat pelanggan. Hal ini terjadi di tengah tren penurunan daya beli masyarakat dan industri di Indonesia, yang semakin memperburuk kondisi ekonomi.  

Selain itu, Beniadi juga menyampaikan bawah potensi gangguan terhadap jalur pelayaran dan penerbangan logistik yang melewati wilayah udara kedua negara berpotensi meningkatkan biaya logistik secara signifikan. Lonjakan biaya ini akan berdampak pada berbagai sektor industri yang bergantung pada kelancaran arus barang dan bahan baku.  

Beniadi juga mencermati dampak terhadap ekspor Indonesia ke Iran, khususnya bagi industri padat karya yang berorientasi ekspor. Komoditas utama yang berisiko mengalami penurunan permintaan meliputi buah-buahan, kendaraan dan bagiannya, produk kimia, kayu dan barang dari kayu, serta kopi, teh, dan rempah-rempah.  

Sebagai respons terhadap situasi ini, Ketua Umum IARSI mendorong Pemerintah Republik Indonesia untuk segera mengambil langkah strategis, termasuk :  

  1. Memberikan insentif fiskal bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terdampak;                                                                                                                                
  2. Meningkatkan belanja pemerintah secara lebih merata di berbagai sektor guna menjaga stabilitas ekonomi;                                                                                                                                                                                                                  
  3. Memperluas investasi dalam jasa konsultansi, pelatihan, dan MICE, sebagai bagian dari strategi pemulihan industri.  

Menutup pandangannya, Beniadi menyampaikan bahwa IARSI berkomitmen untuk terus memantau perkembangan situasi global dan memberikan rekomendasi strategis guna memastikan ketahanan rantai pasok nasional serta mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.  

Tentang IARSI :

Ikatan Ahli Rantai Suplai Indonesia (IARSI) adalah Badan Hukum Perkumpulan Profesional Rantai Suplai yang berfokus pada penguatan ekosistem rantai pasok dan pengembangan kualitas dah kompetensi profesional di Indonesia. Dengan jaringan luas dan keahlian mendalam, IARSI berperan aktif dalam memberikan solusi strategis bagi industri dan pemerintah.  

Sumber : www.iarsi.org

Lebih baru Lebih lama