Asta Cita sebagai Pedoman Lemhannas RI dalam Jalankan Tugasnya ; Gubernur Lemhannas RI

Jakarta : brignas-ri.online

Superman itu tidak hebat, yang hebat adalah superteam, kalau kita bisa berkolaborasi dengan baik antara satu dengan yang lain. Maka saya ingin di bawah kepemimpinan saya, kita bekerja dengan membangun teamwork,” kata Gubernur Lemhannas RI Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si. Hal tersebut disampaikan dalam Jam Pimpinan Gubernur Lemhannas RI bertempat di Auditorium Gadjah Mada pada 11 November 2024.

Hal tersebut selaras dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto saat Retreat Kabinet Merah Putih bertempat di Magelang yang menyampaikan harus membangun tim yang solid dan tidak boleh mendahulukan egosektoral. “Dalam Kabinet Merah Putih disatukan komitmen agar punya cita-cita dan kepentingan yang sama, yaitu kepentingan mewujudkan cita-cita kebangsaan,” ucap Gubernur Lemhannas RI.

Oleh karena itu, Gubernur Lemhannas RI juga menyamakan persepsi seluruh komponen Lemhannas RI untuk mencapai tujuan nasional melalui pelaksanaan jam pimpinan tersebut.

Seperti diketahui, visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming adalah Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045, kemudian diturunkan menjadi Asta Cita yang menjadi pijakan dalam mencapai tujuan nasional. Menurut Gubernur Lemhannas RI, Asta Cita harus menjadi pedoman Lemhannas RI dalam menjalankan tugas guna mendukung pencapaian tujuan nasional.

Lebih lanjut, Gubernur Lemhannas RI menyampaikan beberapa arahan Presiden RI, di antaranya swasembada pangan dan hilirisasi. Swasembada pangan dilakukan guna menciptakan ketahanan pangan. Ketahanan pangan dengan swasembada pangan ditargetkan tercapai pada tahun 2028. Guna mewujudkan hal tersebut, Indonesia diharapkan memaksimalkan potensi dari kekayaan alam yang dimiliki.

Selanjutnya aspek hilirisasi, tidak hanya dalam bidang sumber daya energi, tapi juga dalam pertanian dan perikanan. Hilirisasi tersebut merupakan salah satu langkah dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi sampai 8%. “Kita harus menyamakan persepsi dengan apa yang ingin dilakukan Presiden,” ujar Gubernur Lemhannas RI.

Guna mendukung program serta visi dan misi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Gubernur Lemhannas RI menekankan beberapa langkah yang dapat dilakukan Lemhannas RI.

Pertama, Kedeputian Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional harus mengkaji dan mengevaluasi proses pendidikan yang telah dilaksanakan kemudian menyusun kurikulum pendidikan yang dapat mengintegrasikan dan mengakomodasi kebutuhan baik unsur sipil dan militer.

Kedua, Kedeputian Pengkajian Strategik untuk merealisasikan kajian strategis agar tidak hanya menjadi intellectual exercise tetapi menjadi kebijakan. Selain itu, Kedeputian Pengkajian Strategik perlu menyesuaikan topik dan judul kajian dibidang ketahanan nasional dengan memperhatikan perkembangan geopolitik, geostrategis, isu strategis dan kebijakan pemerintah.

Ketiga, Kedeputian Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan harus merancang pelaksanaan pemantapan nilai-nilai sebagai upaya untuk merawat ideologi kebangsaan yang bersumber dari empat konsensus dasar bangsa.

Keempat, Laboratorium Pengukuran Ketahanan Nasional untuk segera membenahi dan mengevaluasi metodologi serta mekanisme pengumpulan data yang dibutuhkan dalam menghasilkan pengukuran indeks ketahanan nasional. “Validitas dan reliabilitas dari hasil pengukuran indeks ketahanan nasional, menjadi pertaruhan nama baik Lemhannas RI,” ucap Gubernur Lemhannas RI.

Kelima, Lemhannas RI harus segera menyiapkan dokumen rencana strategis Lemhannas RI 2025-2029 sebagai penjabaran dari RPJMN 2025-2029. Hal tersebut guna merancang apa yang akan dilakukan Lemhannas RI selama lima tahun ke depan. Lemhannas RI harus segera melakukan penyesuaian terhadap regulasi dan kerangka kelembagaan melalui penyusunan peraturan perundang- undangan tentang Lemhannas RI beserta turunannya.

Gubernur Lemhannas RI meminta seluruh komponen Lemhannas RI untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja dan capaian tugas yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2024 serta melakukan penataan kembali mekanisme dan kebutuhan anggaran dalam mewujudkan indikator kinerja utama. “Kita hilangkan ego-sektoral, semua ada dalam satu barisan sehingga tidak ada persaingan-persaingan yang tidak sehat di dalam membangun Lemhannas RI,” pungkas Gubernur Lemhannas RI. (NA/CHP)


Red. brignas-ri.online

Lebih baru Lebih lama