BRIGNAS-RI.COM
Jakarta, 27 September 2025 — Ikatan Ahli Rantai Suplai Indonesia (IARSI) secara resmi meluncurkan hasil penelitian strategis terkini melalui penerbitan jurnal ilmiah bertajuk Strategi Pencegahan Korupsi & Procurement Fraud di Sektor Pemerintahan dan Masyarakat. Publikasi ini menandai komitmen IARSI dalam memperkuat tata kelola pengadaan barang dan jasa di Indonesia, sekaligus mendukung agenda nasional pemberantasan korupsi yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.
Korupsi dalam pengadaan (procurement fraud) telah diidentifikasi sebagai salah satu hambatan paling sistemik terhadap pembangunan nasional. Praktik ini tidak hanya mengakibatkan kerugian fiskal yang signifikan, tetapi juga merusak kredibilitas institusi publik dan melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap negara.
Penelitian IARSI bertujuan untuk mengkaji secara mendalam strategi pencegahan korupsi dalam pengadaan sektor publik dan masyarakat, dengan menekankan empat pilar utama:
• Transparansi prosedural dan informasi
• Akuntabilitas kelembagaan dan individu
• Partisipasi publik yang bermakna
• Penguatan sistem pengawasan berbasis digital
Metodologi yang digunakan mencakup studi literatur dan analisis kebijakan, dengan merujuk pada regulasi nasional serta benchmark praktik internasional terbaik dari berbagai negara maju dan lembaga multilateral.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pencegahan korupsi mensyaratkan sinergi antara pendekatan struktural dan kultural:
• Pendekatan struktural meliputi penerapan regulasi yang ketat, sistem e-procurement yang terintegrasi, serta audit independen yang berkelanjutan.
• Pendekatan kultural mencakup pendidikan antikorupsi sejak dini, pemberdayaan masyarakat sipil, dan penguatan integritas aparatur negara.
Penekanan khusus diberikan pada dukungan terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pemberantasan korupsi secara menyeluruh dan lintas sektor. IARSI menilai bahwa keberhasilan agenda ini sangat bergantung pada kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan komunitas profesional yang berkomitmen terhadap reformasi tata kelola.
Ketua Umum IARSI, Assoc. Prof. (Hon) R. Beniadi Setiawan, Ph.D.,ST,MM., menyatakan:
“Pencegahan korupsi bukan sekadar tugas birokrasi, melainkan panggilan kolektif untuk membangun Indonesia yang bersih, berdaya saing, dan berintegritas. Jurnal ini adalah kontribusi nyata kami dalam memperkuat fondasi etika dan efisiensi dalam rantai suplai nasional.”
IARSI mengajak seluruh pemangku kepentingan—akademisi, praktisi, regulator, dan masyarakat luas—untuk menjadikan hasil penelitian ini sebagai referensi strategis dalam merancang kebijakan, program pelatihan, dan sistem pengawasan yang adaptif terhadap tantangan zaman.
Lihat Jurnal:
https://drive.google.com/file/d/1Y-Nznejkztp2Vmtv_wbXcxTxNY6Iy5n6/view
Red