IARSI Kembali Serukan Pembentukan Lembaga Teknis Setingkat Kementerian untuk Menurunkan Biaya Logistik Nasional dan Meningkatkan Daya Saing Investasi Indonesia.

 


BRIGNAS-RI.COM

Tangerang, 4 Juli 2025 — Ketua Umum Ikatan Ahli Rantai Suplai Indonesia (IARSI), Assoc. Prof. (Hon) R. Beniadi Setiawan, Ph.D., ST, MM, menyampaikan secara tegas bahwa Indonesia memerlukan satu lembaga khusus setingkat kementerian atau badan teknis yang bertanggung jawab penuh atas penurunan biaya logistik nasional dan peningkatan Logistics Performance Index (LPI). Hal ini diungkapkan dalam kegiatan Smart Logistic International Workshop yang sukses diselenggarakan pada 3 Juli 2025 di ICE BSD, Tangerang, atas kolaborasi antara CitiAsia, IARSI, Institut STIAMI dan Ulbi.

IARSI menilai bahwa langkah ini krusial untuk menarik minat investor global dan memperkuat daya saing investasi Indonesia, khususnya di kawasan ASEAN dan Asia. Rekomendasi ini selaras dengan Asta Cipta Presiden Prawobo Supiyanto yang menjadikan efisiensi logistik sebagai prioritas strategis dalam pembangunan nasional. Biaya logistik yang tinggi berdampak langsung terhadap disparitas harga barang di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Dengan kebijakan logistik yang terkoordinasi, harga barang di wilayah terpencil dapat ditekan hingga mendekati harga komoditas di kota-kota utama, menghadirkan keadilan sosial ekonomi bagi seluruh lapisan masyarakat.

Workshop ini menjadi ruang strategis untuk mempertemukan para pemimpin, profesional, dan akademisi logistik guna mendorong integrasi teknologi, sinergi industri, dan optimalisasi sistem supply chain nasional. Acara dibuka oleh Dr. Edwin Hidayat Abdullah, Dirjen Ekosistem Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia. Sesi pleno dipandu oleh Glory Oyong, Direktur Komersial Kompas Gramedia Group, yang memoderatori diskusi bersama para pakar, akademisi dan profesional yang berkepentingan di bidang logsitik nasional, termasuk perwakilan dari INSA.

Dalam sesi utama, Prof. Beniadi menekankan urgensi efisiensi logistik melalui digitalisasi dan penguatan kolaborasi lintas sektor. Dukungan terhadap IARSI turut disampaikan oleh Mayjen TNI (Purn) Karev Marpaung, yang mendorong IARSI menjadi model kelembagaan rantai suplai nasional di masa mendatang.

Penghargaan khusus dari CEO CitiAsia, Fitrah Rachmat Kautsar, M.E., diberikan kepada Dr. Degdo Suprayitno (Wakil Ketua Umum IARSI) dan Boy Ferdinand Lbn Gaol, MMBA(SC), CPLSC (Wakil Sekjen IARSI), atas kontribusi signifikan dalam pengembangan ekosistem logistik digital dan suksesnya penyelenggaraan workshop ini.

Hadir pula Prof. Dr. Hj. Sylviana Murni, S.H., M.Si, Rektor Institut STIAMI, yang menegaskan pentingnya peran pendidikan tinggi dalam mencetak tenaga profesional logistik yang kompeten dan berdaya saing global. Dalam kesempatan yang sama, beliau meluncurkan buku Betawi Academia, yang berisi biografi 33 guru besar pelanjut cita-cita tokoh pejuang kemerdekaan M. Husni Thamrin.

Acara ditutup dengan semangat kolaboratif dan komitmen bersama untuk menjadikan peningkatan kualitas dan kapasitas profesional supply chain sebagai fondasi strategis menuju logistik nasional yang efisien, inklusif, dan berkelanjutan.


Sumber : iarsi.org

Red.
Lebih baru Lebih lama